Wednesday, October 16, 2013

Manuel Francisco dos Santos

Agen Bola Terpercaya,  agenvip188.com - Tidak banyak yang tahu kalau Garrincha memiliki putra dari Swedia. Walaupun belum pernah bersua dengan sang ayah, si anak merasa bangga dengan apa yang sudah dicapai ayahnya.

Manuel Francisco dos Santos alias Garrincha. Namanya terukir sebagai salah satu pesepak bola terbaik dunia yang pernah lahir di Brasil.

Pria yang lahir pada 28 Oktober 1933 itu memiliki cacat bawaan. Kaki kanannya bengkok ke dalam, sementara yang kiri ke arah sebaliknya. Ditambah lahir di kawasan miskin, lengkaplah penderitaan Garrincha.

Namun, siapa sangka segala cacat dan penderitaannya itu berubah total hanya dengan satu benda: bola.

Seorang penulis biografi, Ruy Castro, mendeskripsikan sebutan fans buat Garrincha sebagai "malaikat berkaki bengkok yang menjadi pesepak bola paling profesional yang pernah dihasilkan dari level amatir".

Yup, dengan si kulit bulat di kakinya, Garrincha berubah menjadi penyihir kelas dunia, yang mampu mengundang decak kagum setiap pemirsa. Nyaris tak ada yang mampu menyaingi lekat giringan bolanya.

"Tak ada yang seperti Garrincha. Gaya bermainnya sangat unik, bahkan hingga saat ini," tutur Ulf Linberg.

Siapa dia?

Ia-lah putra Garrincha, yang lahir ketika gelandang serang tim "Samba" itu mengarungi tur sesaat bersama klubnya, Botafogo. Karunia Tuhan selain talenta sepak bola kepada Garrincha adalah memikat hati wanita. Hanya dalam waktu sesaatnya di Swedia, peraih trofi Piala Dunia 1958 dan 1962 itu menjalin percintaan dengan ibu Ulf.

Setelah sang putra lahir, ibunya menyerahkan Ulf --kala itu masih berusia sembilan bulan-- untuk diadopsi sebuah keluarga kelas menengah di Swedia.

Ulf kemudian diberi tahu ayahnya adalah Garrincha oleh keluarga yang mengadosinya. Saat itu usia Ulf baru tujuh tahun dan ia adalah salah satu dari 14 anak Garrincha yang dihasilkan dari berbagai hubungan wanita di kehidupannya.

Saat ini, Ulf berada di Stockholm dan akan menjadi tamu spesial laga tanding antara tuan rumah Swedia versus Brasil di Stadion Rasunda, Rabu malam waktu setempat. Tempat itu adalah stadion penuh kenangan bagi Garrincha di Piala Dunia Swedia 1958. Di Rasunda, Brasil memenangi laga perdana dari total lima kemenangan yang dihasilkannya sebelum mencium trofi terhormat.

Arenanya sendiri sudah dibongkar dan penempatannya berada di kawasan yang sama dengan 54 tahun lalu.

"Hingga hari ini, aku kadang membayangkan akan menjadi sebuah momen indah bertemu ayah dan bilang betapa aku mengaguminya," cetus Ulf kepada BBC Brasil.

"Tapi, itu mustahil. Sayang, beliau punya masalah ketergantungan dengan alkohol. Jika tidak, beliau akan berada di sini merayakan reuni dengan kami semua," lanjut Ulf getir.

Pada 1977, media Swedia mengungkapkan Garrincha ingin bertemu dengan anaknya. Akhirnya disepakati setahun berselang adalah waktu pertemuannya.

Ulf akan terbang ke Argentina, menemui Garrincha yang didaulat sebagai komentator Piala Dunia 1978.

"Tapi, perjalanan itu tak pernah terjadi. Ayahku terlalu banyak minum dan membuatnya sakit. Sayang," tambah Ulf.

Gara-gara ketergantungan alkohol, Garrincha akhirnya meninggal pada 20 Januari 1983. Ia meninggalkan 14 anak hasil hubungannya dengan sejumlah wanita sepanjang kehidupannya.

Dari semua anaknya, sepuluh di antaranya adalah anak perempuan dan Ulf pernah bertemu langsung dengan mereka. Momen yang begitu menguras sisi emosionalnya.

"Saat itu adalah momen sebagai anak Garrincha adalah sebuah hal yang nyata," tandas Ulf.

Ia pernah tiga kali mengunjungi Brasil. Dalam sebuah kunjungan untuk sebuah acara dokumenter di televisi, ia menemukan siapa ibunya. Yang menyedihkan, sang ibu meninggal sebulan sebelumnya.

Ulf juga mengunjungi makam ayahnya di kawasan Pau Grande di Mage, Rio de Janeiro. Ia makin rajin mengumpulkan segala hal yang berbau ayahnya, mulai dari mengkliping berita di koran, film, acara televisi hingga segala hal digital di internet.

"Salah satu yang jadi favoritku adalah tajuk suratkabar ketika ayahku di Swedia. Setelah sebuah pertandingan di Gothenburg melawan Rusia, suratkabar itu menyatakan Garrincha adalah makhluk luar angkasa. Judul tajuknya 'Dari planet mana ia berasal?'," papar Ulf.

Di usianya yang menginjak 52 tahun, Ulf bercerai dari istrinya. Profesinya kini berjualan sosis di sebuah mobil trailer di Halmstad, Swedia.

Dari perkawinannya, Ulf memiliki empat anak, Jonas (25), Martin (22), dan si kembar, Hendrik plus Linnea (14).

Semua anggota keluarga itu tak bisa berbahasa Portugal, bahasa ibu Garrincha. Namun, semuanya sangat antusias dengan dunia sepak bola.

Anak kedua Ulf, Martin, menjadi pelatih sepak bola klub lokal, setelah dua tahun lalu dibekap cedera lutut.

Dan di laga penuh memori malam nanti, Ulf tak sendiri.

"Sekarang, Garrincha di atas sana sedang memandang kita," kata Pele, rekan setim Garrincha, dalam konferensi pers di Rasunda, bersama dengan anggota skuad Brasil 1958 yang masih ada.

"Kehidupanku bermula dari sini," tukas Pele lagi.

Ulf pun sudah berencana bepergian ke Brasil saat Piala Dunia 2014 digelar di sana.

"Aku cinta matahari, senang dengan kehangatan sinarnya, gemar dengan deretan kios di Pantai Copacabana. Dua tahun lagi aku akan berada di sana," tandas Ulf.

Fakta Garrincha
Nama Lengkap: Manuel Francisco dos Santos
Lahir: 28 Oktober 1933
Arti sebutan: "Garrincha" adalah nama burung kecil yang sangat aktif dan hidup di Brasil
Klub: Botafogo, Corinthians, Atletico Junior (Kolombia), Flamengo, Olaria
Rekor timnas: 50 caps/ 12 gol
Prestasi internasional: Juara Dunia Swedia 1958 dan Cile 1962
Prestasi pribadi: top skorer Piala Dunia Cile 1962 bersama lima pemain lainnya dengan raihan empat gol
Meninggal dunia: 20 Januari 1983

No comments:

Post a Comment